Kisah Dramatis Bocah 13 Tahun Selamat dari Banjir Bandang Garut: Ibu, Adik, Kakak Hilang

Kisah Dramatis Bocah 13 Tahun Selamat dari Banjir Bandang Garut: Ibu, Adik, Kakak Hilang

Masnurdiansyah, - detikNews
Jumat, 23 Sep 2016 10:00 WIB
Foto: Masnurdiansyah/DETIKCOM
Garut - Bocah umur 13 tahun bernama Fajar Rizki berhasil lolos dari amukan air Sungai Cimanuk saat bencana alam banjir bandang datang pada Selasa (20/9). Fajar menyelamatkan diri dengan lompat dari atap ke atap agar tidak terbawa arus sungai yang deras.

Anak ke dua dari tiga bersaudara ini menceritakan pada saat peristiwa itu terjadi, dia tengah lelap tertidur. Saat itu Fajar tidak menyadari ada 'tamu tak diundang' masuk ke dalam rumahnya. Fajar kemudian dibangunkan ibunya. Tak berselang lama air menyapu rumah miliknya.

"Waktu itu saya dibangunkan sama ibu, tapi 5 menit air udah bawa rumah saya, saya juga kegusur saya hanyut waktu itu sama ibu, adik dan kakak saya," ujar Fajar saat ditemui di Rumah Sakit Umum Guntur Garut, Jum'at (23/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat terbawa arus Fajar sempat melihat dan mencoba menolong ibunya. Namun tenaganya tak mampu menahan laju air yang mendorong tubuh ibunya. Sang ibu pun hanyut terbawa air. Antara hidup dan mati anak ini mencoba mencari lokasi aman untuk menyelamatkan hidupnya.

"Saya berenang nyari tempat aman saya naik ke atas atap rumah. Karena tidak kuat atapnya rusak. Saya jadi lompat dari satu atap ke atap lainnya," kata dia sambil terisak.

Akibatnya ia mengalami luka di kaki sebelah kiri. Dirinya terus melompat untuk menjauh dari air. Sementara ibu, adik, dan kakaknya sudah hilang entah kemana.

"Saya sampai di sebuah rumah itu sekitar pukul 03.00 WIB. Saya liat orang ada bawa lampu senter saya teriak minta tolong terus bisa diselamatkan sama mereka," tuturnya.

Rasa cemas tampak jelas terlihat di raut wajahnya. Dirinya sempat memberikan pesan kepada ayahnya yang saat itu sedang berada di kawasan Ciateul. Fajar meminta tolong dan mengabarkan kondisinya saat itu.

Fajar kemudian mendapat kabar kalau ibunya Santo Kosmiati (38) telah berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan di wilayah Limbangan, Kabupaten Garut dalam kondisi tidak bernyawa.

"Saya masih cari adik sama kakak saya. Adiks aya Muhamad Fajri dan kakak saya Rizki Putera," tutupnya.


(dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads