"Waktu awal ditangkap, hasil tes urinenya kan negatif, terus besoknya jadi positif. Ya mungkin kan bisa hilang kalau dites urine, makanya kami meminta agar diambil sampel dari rambut biar hasilnya lebih akurat, apakah dia ini seorang pengguna atau bukan," jelas Muara Karta, pengacara Aa Gatot Brajamusti saat dihubungi detikcom, Jumat (2/9/2016).
Sementara pengakuan Aa Gatot, dirinya tidak pernah menggunakan narkoba. Bahkan, ketika mengajukan sebagai calon Ketua Umum PARFI, Gatot memiliki surat bebas narkoba dari RSKO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gator sendiri pada saat polisi menggeledah rumahnya di Jl Niaga Hijau X No 2, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jaksel, Kamis (1/9) kemarin, mengaku tidak pernah mengonsumsi narkoba.
"Saya kasih tahu saja pak, saya sudah tidak ada, ulah-ulah lama itu," kata Gatot.
Gatot ditangkap di sebuah hotel di Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (28/8) malam, tepat seusai dirinya dilantik sebagai Ketua Umum PARFI. Polisi menyita sabu seberat 0,98 gram yang ada padanya saat itu.
(mei/Hbb)











































