Informasi yang diperoleh, gay asal negeri jiran juga memanfaatkan jasa haram ini. Tarif yang dipatok juga berbeda. Untuk gay dari negara lain, AR memasang tarif sampai Rp 10 juta.
AR sudah beroperasi selama satu tahun. Dia bekerja sama dengan beberapa komunitas gay. Selain dia, ada juga germo yang lainnya yang tengah dikejar. AR menjajakan hingga sampai 99 remaja pria usia 13-17 tahun lewat facebook.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim yang menyamar dengan berpura menjadi pelanggan itu akhirnya berhasil menciduk AR, Selasa (31/8). Selain AR, ada tujuh anak dan satu orang dewasa yang juga diamankan
Dirtipid Eksus Bareskrim Brigjen Agung Setya menuturkan, pihaknya akan terus memantau jejaring sosial seperti facebook dan twitter setiap hari.
"Kita lakukan cyber patrol setiap hari," urainya.
Sedang Ketua KPAI Asrorun Niam merasa prihatin dengan kasus ini. Dia menduga ada upaya pengkaderan bagi remaja untuk berperilaku seks menyimpang. Karena itu orang tua mesti waspada. (idh/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini