"Itu sedang kita lidik dapat dari mana, sedang kita tanyakan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa dini hari (9/8/2016).
Argo menerangkan, pengungkapan penyimpanan senpi, bahan peledak dan ratusan amunisi dari pelaku BF ini berasal dari laporan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BF yang sehari-hari bekerja sebagai tukang listrik, membuat senjata rakitan untuk berburu.
"Pengakuannya, dia membuat sendiri, karena dia senang berburu terus membuat senjata rakitan," ujarnya.
"Ini kita kembangkan, apa benar dia buat senjata rakitan untuk berburu hewan," terangnya.
Ketika ditanya, apakah pembuatan senjata api rakitan dan bahan peledak itu karena ada pihak lain atau dugaan yang mengarah ke terorisme yang memesannya.
"Belum mengarah ke situ (terorisme). Dia senangnya berburu hewan atau hobinya begitu," jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun, anggota Resmob Polres Jombang mengamankan BF warga Mojoagung, Jombang, karena kedapatan menyimpan senpi, mesiu dan amunisi.
Barang bukti yang diamankan polisi di antaranya, 4 senjata laras panjang rakitan, 4 senjata laras pendek rakitan, 55 butir peluru tajam kaliber 3,8 mm, 99 butir peluru tajam kaliber 9 mm, 94 butir peluru tajam kaliber 7,65 mm dan puluhan butir peluru tajam maupun hampa. Ada pula 17 butir selongsong peluru, 54 butir proyektil, 4 kaleng kecil serbuk mesiu dan barang bukti lainnya.
"Nanti (pengiriman barang bukti ke Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya), itu teknis dari penyidik yang menentukan," tandasnya.
(roi/bag)











































