"Anak saya korban vaksin palsu, apa bisa ganti uang aja? Saya untuk vaksin pediacel saja sekali vaksin itu Rp 750 ribu dan kita udah dua kali vaksin. Uang saya sudah keluar Rp 1,5 juta, saya ikhlas ongkos saya ke sini, tapi saya minta option yaudah ganti uang saja," kata salah satu orang tua anak saat pertemuan dengan pihak rumah sakit di RSIA Sayang Bunda, Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara, Jawa Barat, Senin (18/07/2016).
Perwakilan orang tua tersebut menyebutkan bahwa para orang tua yang kebanyakan adalah pedagang dan kuli-kuli bangunan lebih memilih untuk mendapat ganti rugi berupa uang dari pada vaksin asli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahap-tahap sejak adanya kejadian ini sudah dibuat termasuk verifikasi dulu terhadap anak-anak kita yang terindikasi vaksin palsu karena ada di catatan rumah sakit lalu akan divaksinasi ulang," ujar Kepala Bidang Pelayanan Dasar Dinkes Kabupaten Bekasi dr. Alamsyah.
Alamsyah juga menangkan para orang tua untuk bisa mengikuti prosesur yang sudah ada.
"Kepada masyarakat intinya adalah untuk tenang menyikapi hal ini, tidak ada niat tidak ada keinginan untuk hal ini terjadi, Kabupaten Bekasi sejak adanya kejadian ini pro aktif untuk memberikan info yang terus menerus bagi masyarakat, harap kita semua bisa tenang," tutup dr. Alamsyah. (slh/slh)











































