Orang Tua Pasien Korban Vaksin Palsu Tuntut RS Elisabeth Berikan Penjelasan

Orang Tua Pasien Korban Vaksin Palsu Tuntut RS Elisabeth Berikan Penjelasan

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Jumat, 15 Jul 2016 17:18 WIB
Mery, orang tua anak diduga korban vaksin palsu di RS St Elisabeth, Jumat (15/7/2016). Foto: Aditya Fajar Indrawan/detikcom
Jakarta - Para orang tua dibuat panik dengan kabar RS St Elisabeth, Bekasi, Jawa Barat, ikut menggunakan vaksin palsu. Mereka khawatir anaknya ikut menerima vaksin palsu saat vaksinasi.

"Saya tadi ke sini ingin minta supaya pihak RS transparan, memberitahu kami mana vaksin yang asli dan palsu. Kalau dari isi mungkin kita awam, nggak tahu seperti apa bedanya. Tapi kalau saat konsultasi kok ada perbedaan warna," kata Mery salah satu orang tua yang menuntut penjelasan pihak RS di RS Elisabeth, Jalan Raya Narogong, Bekasi, Jumat (15/7/2016).

Mery menyebut, kedua anaknya melakukan vaksinasi di rumah sakit ini. Karenanya dia kecewa saat mendapat kabar RS Elisabeth masuk dalam daftar 14 rumah sakit yang menerima pasokan vaksin palsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak saya dari yang 4 tahun sama yang 1 tahun 6 bulan sering dapat vaksinasi di sini. Mulai dari yang wajib dan anjuran. Cuma kita kecewa saja ketika ada kabar seperti itu di berita, kenapa harus ada vaksin palsu? kan kami jadi was-was sebagai orang tua," tuturnya.


(Baca juga: 3 RS Gunakan Vaksin Palsu, ini Penjelasan Wakil Walkot Bekasi)

Karena kabar vaksin palsu ini, Mery lantas mengingat lagi kejadian sakit anak pertamanya usai divaksin. Mery kini makin khawatir dengan kondisi daya tahan anaknya bila dipastikan vaksin yang digunakan palsu.

"Anak saya yang pertama pernah campak setelah divaksin, mungkin aja palsu atau terinfeksi karena kan botol yang digunakan katanya bekas jadi enggak steril," jelasnya.

"Ibu mana yang enggak gemes kalau ternyata anaknya mendapat vaksin palsu," ujar Mery.

Sejumlah orang tua anak pasien korban vaksin palsu masih bertahan di RS Elisabeth. Mereka tetap menunggu penjelasan resmi dari pihak RS.

(adf/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads