Orang Tua Ini Ngamuk di RS Sayang Bunda, Tak Terima Anaknya Divaksin Palsu

Orang Tua Ini Ngamuk di RS Sayang Bunda, Tak Terima Anaknya Divaksin Palsu

Ahmad Masaul Khoiri - detikNews
Kamis, 14 Jul 2016 22:42 WIB
Foto: Giri berbaju cokelat menggebrak meja/Masaul/detikcom
Bekasi - Giri (31) adalah salah satu orang tua yang pernah memvaksinkan anaknya di RSIA Sayang Bunda, Bekasi. Dia kaget ketika Menkes Nila F Moeloek menyebut RS tempa anaknya divaksin itu juga pakai vaksin palsu.

"Saya enggak terima. Anak saya baru 16 bulan, selama lahir di sini. Setiap vaksin di sini," ujar Giri Subakti warga Perumahan Pondok Ungu Permai kepada detikcom di depan RSIA Sayang Bunda, Jalan Raya Pondok Ungu Permai, Bekasi, Kamis (14/7/2017).

Sebelumnya, Giri sempat marah-marah dan memaki hingga menggebrak meja staf yang berjaga di rumah sakit tersebut. Hal tersebut sontak membuat orang tua yang juga mengadu kaget.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya enggak mau vaksin ulang. Saya akan tempuh jalur hukum sendiri. Saya akan bayar pengacara. Saya mau vaksin ulang dan minta ganti rugi," teriak dia kepada para staf.

Menurut dia, selain rugi materi ia juga kasihan melihat anaknya. Ia pun mengaku dalam sekali vaksin atau imunisasi, ia harus merogoh kocek jutaan rupiah.

"Karena saya sudah rugi. RS ini tahu vaksin palsu kenapa dibeli? Ini anak kecil kok tega. Anak saya Rp 1,8 juta per bulan buat vaksin di sini," ungkap Giri. (bag/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads