Menkes Soal Korban Vaksin Palsu: Kalau Perlu Divaksin Ulang Kita Berikan

Menkes Soal Korban Vaksin Palsu: Kalau Perlu Divaksin Ulang Kita Berikan

Kartika Sari Tarigan - detikNews
Senin, 11 Jul 2016 12:44 WIB
Foto: Menkes Nila Moeloek (Ferdinan/detikcom)
Jakarta - Teror vaksin palsu sempat beredar dan membuat resah masyarakat. Anak-anak yang terindikasi vaksin palsu dijanjikan akan diberikan vaksin ulang secara gratis. Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek menyebut agenda vaksin ulang akan dilakukan setelah mendapat data yang pasti.

"Kami nanti akan coba melihat setelah pendataan itu jelas dan kita kan harus menilai," kata Nila usai menggelar acara Halal bi halal dengan pegawai Kemenkes di gedung Kemenkes, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2016).

"Tidak berarti yang tidak dapat itu harus segera divaksin. Itu ada cara-caranya, kami sudah berkoordinasi dengan IDAI (Ikatan Dokter Ahli Indonesia," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nila menyebut, selain melalui vaksin anak-anak juga bisa diberikan kekebalan tubuh melalui cara lain. Namun dia tetap mengimbau agar anak mendapat perlindungan dari berbagai macam penyakit.

"Jadi memang ada berbagai cara untuk memberikan kekebalan tubuh untuk anak-anak. Kita tetap perhatikan, mereka harus mendapatkan kekebalan untuk proteksi dari penyakit-penyakit," urai Nila.

Nila mengaku sudah menyurati Dinas Kesehatan terkait rencana pengadaan vaksin ulang. "Kita lihat dari pendataan, apa saja yang diberikan kepada anak dan siapa saja yang sudah diberikan. Kita lihat dulu perlu diberikan vaksin ulang atau tidak, kalau perlu kita berikan," paparnya.

Dia berharap peredaran vaksin palsu dapat segera diselesaikan dengan tuntas. Pihaknya, sambung Nila, terus melakukan koordinasi dengan Bareskrim Polri.

"Terakhir Badan POM sudah memberikan data untuk diselidiki. Itu tetapi diberikan ke Bareskrim untuk kepentingan penyelidikan," jelas Nila.

"Masih dikaji untuk kepentingan penyelidikan, kita tidak mau ganggu. Kita harus selesaikan sampai tuntas," sambungnya. (rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads