Ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan, Menteri Kesehatan Profesor Dr dr Nila Moeloek, SpM(K) mengatakan bahwa nanti pihaknya akan melakukan penyisiran pasien-pasien anak di fasilitas kesehatan yang menggunakan vaksin palsu.
"Kami dari Kementerian Kesehatan akan menelusuri masyarakat yang terkena. Sampai sekarang kejadian luar biasa (penyakit -red) tak terjadi tapi mungkin ada satu-satu anak yang memerlukan vaksin tambahan dan ini pekerjaan kami memberikan vaksinasi ulang untuk penguatan kekebalan," kata Menkes Nila, Jumat (1/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila sudah diketahui rumah sakit itu, maka kami akan melakukan identifikasi sasaran bayi yang dapat vaksin palsu. Kita tidak tahu kan satu rumah sakit berapa radiusnya dia diakses oleh masyarakat. Misalnya radius 3 kilometer, maka kita lihat lagi daerah tersebut apakah imunisasinya mencapai UCI (Universal Child Immunization)," kata Subuh.
"Kalau UCI-nya di atas 90% maka kita himbau untuk yang pernah ke klinik imunisasi ulang. Tapi kalau UCI di bawah 90% maka kami akan lakukan imunisasi ulang semua bayi di daerah tersebut. Tapi sekali lagi itu tunggu hasil investigasi," pungkasnya. (fds/Hbb)











































