Kekhawatiran Orangtua yang Jadi Korban Vaksin Palsu di Ciracas

Kekhawatiran Orangtua yang Jadi Korban Vaksin Palsu di Ciracas

Ahmad Ziaul Fitrahudin - detikNews
Kamis, 30 Jun 2016 18:52 WIB
Sejumlah orangtua yang anaknya jadi korban vaksin di Klinik Ciracas. (Foto: Ahmad Ziaul Fitrahudin/detikcom)
Jakarta - Kabar digerebeknya Klinik Bidan Monagu Elly Novita di Jalan Centex Raya, RT 05/11, Ciracas, Jakarta Timur karena diduga memasarkan vaksin palsu membuat Hendra Marizan (37) khawatir. Maklum selama ini Hazindra (2) anaknya sejak kecil mendapat vaksin di klinik itu.

Begitu mendengar klinik tersebut digerebek polisi pada Rabu malam, Kamis paginya Hendra langsung mendatangi tempat itu. Dia ingin mendapatkan kepastian soal efek penggunaan vaksin palsu tersebut.

"Anak saya sari kecil wajib diimuniasinya di sini. Begitu kabarnya beredar pelaku vaksin palsu. Makanya saya ke mari. Mau nanya efek segala macamnya ke dokter sini," kata Hendra kepada wartawan di Klinik Bidan Elly di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (30/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hendra, di Klinik Bidan Elly, Hazindra mendapat vaksin Hepatitis A, Hepatitis B, Polio dan DPT. Usai mendapatkan vaksin tak ada efek samping yang dialami Hazindra. Hanya sempat sekali saat selesai divaksin badan anaknya panas.

Selebihnya sejak mendapat vaksin di klinik tersebut saat berusia 9 bulan hingga kini 2 tahun, Hazindra tetap sehat. "Sejauh ini anak sehat ya. Cuma kalau vaksin itu kan jangka panjang jadi kita perlu tanya," kata Hendra.

Ada juga Siti Nur Kholifah (36) yang memberikan vaksin untuk anaknya Ghaisan Ahmad Almatis (4 bulan) di klinik tersebut. Siti sejak awal kehamilan memang periksa di Klinik Bidan Elly.

Dia mengaku percaya pada klinik tersebut karena sudah terkenal bagus sejak lama. Menurut Siti, setiap kali usai mendapat vaksin Ghaisan agak rewel.

Setelah mengetahui klinik tersebut menjual vaksin palsu, Siti memastikan akan pindah ke tempat lain.

(erd/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads