"Jadi ini ada 7 wilayah. Kami masih investigasi dari yang kemarin (klinik Bidan Elly)," kata Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto kepada wartawan di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (30/6/2016).
Sayang Ari Dono tak menyebut detail tujuh lokasi yang tengah diinvestigasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini cuma ngecek saja. Ini sebenarnya kan gini untuk meyakinkan seperti sosialisasi kita bawa bu Menteri, jadi ini loh yang sudah divaksin, Bu Menteri mau lihat," kata Ari Dono.
"Kira-kira dampaknya seperti apa. Ternyata dari 2014 beberapa bayi (yang divaksin) tadi ternyata nggak ada dampak signifikan, masih sehat-sehat aja. Tapi masih didalami lagi," tambah Ari.
Menurut Ari vaksin palsu yang dijual di Klinik Bidan Elly antara lain Hepatitis, BCG dan tetanus.
(erd/erd)











































