AP II Siap Bereskan Terminal 3 Ultimate Sesuai Tenggat Waktu dari Kemenhub

AP II Siap Bereskan Terminal 3 Ultimate Sesuai Tenggat Waktu dari Kemenhub

Ahmad Masaul Khoiri - detikNews
Senin, 13 Jun 2016 22:48 WIB
Jumpa Pers terkait Terminal 3 Ultimate (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta - Kemenhub menemukan beberapa kekurangan yang perlu dilengkapi di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera beroperasi. PT Angkasa Pura II siap membereskan temuan tersebut sebelum tenggat waktu yang ditentukan oleh Kemenhub.

"Kita sudah melakukan comissioning versi Garuda dan kami. Berkaitan dengan check in bagasi tidak ada masalah berarti. Kita usahakan semaksimal mungkin selesai tanggal 16 (Juni). Di luar itu kita serahkan ke Kemenhub," kata Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers bersama di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (13/6/2016).

Terminal 3 Ultimate rencananya akan beroperasi pada 20 Juni 2016 mendatang. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bandara Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Yudhi Sari Sitompul menyebutkan ada beberapa hal yang perlu dilengkapi di Terminal 3 Ultimate sebelum pengoperasian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tahu semua baru yang ada di sini, mulai dari alatnya, eskalator, garbarata, AC nyaman tidak? Harus kita penuhi kenyamanannya. Kita belum coba genset, kalau PLN mati berfungsi tidak gensetnya. Kita tidak harapkan terjadi. Saat beroperasi hanya beberapa rute dengan penumpang terbatas dan SDM yang mengoperasikan dan memelihara (bandara) belum kami terima datanya," ujar Yudhi.

"Ada pula temuan pada toilet, tanda saat masuk belum ada, itu hal kecil tapi menjaga kenyamanan harus diutamakan. Jangan hanya karena hal kecil malah mengganggu," sambungnya.

Tenggat waktu yang diberikan oleh Kemenhub adalah hingga 16 Juni 2016. Yudhi meminta semua kelengkapan itu dipenuhi.

"Tanggal 16 ini kami minta AP II tidak ada yang kurang dan yang wajib atau mandatori bagi kelengkapan suatu bandar udara. Kita butuh comissioning, kita kemudian mengeluarkan sertifikat. Kami bersama-sama memutuskan tanggal 16 cut off dan temuan Dirjen Udara harus diselesaikan. Jika tidak dapat diselesaikan maka tanggal 20 (Juni) kami tunda (peluncurannya) sampai seluruh temuan dapat diselesaikan," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub Nasir Usman mengatakan bahwa sisi keamanan penerbangan dari terminal tersebut sudah mencapai 80 persen. Hal-hal sisanya tinggal dipoles.

"Kemhub dengan AP II akan mengevaluasi hal itu. Sisi keamanan penerbangan sudah 80 persen terpenuhi dan 20 tinggal memoles saja. Kita tidak bisa memberikan secara detail hal apa saja di dalamnya. Beberapa temuan, ada kondisi-kondisi yang harus dipenuhi walaupun kecil tapi berdampak, contoh hydran. Ada yang lain-lain intinya tidak banyak. AP II sanggup memenuhi sisi keamanan. Tapi masih perlu comissioning dan perlu sertifikasi dan di tes karena baru semua alatnya," jelas Nasir.

(imk/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads