Operasi yustisi dilakukan sekitar pukul 09.00 WIT bertepatan dengan sandarnya KM Labobar yang membawa 1.118 penumpang. Awalnya tertib, namun tiba-tiba datang sekelompok orang. Mereka meminta temannya tidak diperiksa dan langsung dikeluarkan dari areal pelabuhan.
Petugas meminta massa bersabar karena warga yang keluar dari pelabuhan sedang diperiksa petugas. Namun mereka malah bertindak brutal, menggoyang-goyang pagar pembatas. Negosiasi gagal. Akhirnya massa yang membawa balok memaksa masuk ke areal pelabuhan dengan melompati pagar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benhur saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. "Ya benar saya dapat pukul tadi, tapi tidak apa-apa. Nanti masyarakat sendiri akan sadar kesalahannya," katanya singkat.
Kericuhan sempat membuat warga di sekitar pelabuhan panik. Tak lama kemudian, aparat segera mengendalikan situasi.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jayapura Merlan S Uloli mengungkapkan akibat kejadian ini pihaknya memutuskan untuk membatalkan operasi yustisi agar situasi bisa kembali tenang.
(trw/trw)











































