Kasus Pemerkosaan di Bengkulu, Yohana: Yang Salah Adalah Orangtua

Kasus Pemerkosaan di Bengkulu, Yohana: Yang Salah Adalah Orangtua

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 30 Mei 2016 12:18 WIB
Menteri Yohana/ Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menyebut ada faktor kesalahan orangtua di kasus pemerkosaan. Dia mencontohkan kasus pemerkosaan remaja 14 tahun di Bengkulu.

"Kasus, yang salah adalah orangtua, pengasuhan orangtua. Orangtua sudah beberapa hari di kebun. Bagaimana mau memperhatikan anak itu?" kata Yohana saat rapat bersama Komisi VIII di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/5/2016).

Menurut Yohana, kondisi di keluarga mempengaruhi kasus kekerasan seksual. Oleh sebab itu, dia meminta agar ada tindakan ke keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sanksi ke orang tua harus kita perhatikan juga," ungkapnya.

Dalam pemaparannya, Yohana menyebutkan bahwa saat ini ada 25 ribu gambar pornogafi yang terkait anak beredar. Dia menganggap kondisi sudah darurat.

"Ini krisis pornografi, narkoba, miras. Krisis perhatian terhadap anak dan krisis law enforcement," ungkapnya.

Menurutnya, tokoh adat dan tokoh agama juga berperan untuk mencegah kekerasan seksual terhadap anak. Yohana menyebut kementeriannya juga tidak diam saja.

"Kita juga aktif. Kami punya satgas PPPA," ucap Yohana.

Ucapan Yohana ini mendapat kritik dari Komisi VIII DPR. Salah satunya dari anggota F-PKB Maman Imanulhaq.

"Ibu menyalahkan orangtua. Ini suatu hal yang menyakitkan," ujar Maman di sesi tanya jawab.

Rapat ini juga dihadiri oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kabareskrim Komjen Anang Iskandar, dan Ketua KPAI Asrorun Niam. Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi VIII Ali Taher yang baru saja dilantik menggantikan Saleh Daulay. (imk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads