Bayar Rp 2 Ribu untuk Menyeberang Bukan Pilihan Warga Lenteng Agung

Bayar Rp 2 Ribu untuk Menyeberang Bukan Pilihan Warga Lenteng Agung

Ahmad Masaul Khoiri, - detikNews
Kamis, 26 Mei 2016 14:06 WIB
Menyeberang lewat jalan tikus/(Foto: Masaul-detikcom)
Jakarta - Jalan tikus untuk menyeberang akhirnya diambil warga Lenteng Agung, Jaksel. Pilihan ini menurut mereka lebih mudah dibanding beli tiket untuk sekadar menyeberang. Warga pun tak banyak menyoal, asal jalur tikus dengan membobol pagar tak diganggu.

"Bahaya juga kalau nyeberang ilegal kayak gini," jelas Fita di samping Stasiun Lenteng Agung kepada detikcom, Kamis (26/5/2016). Untuk lewat jalan tikus, penyeberang cukup menerobos pagar lalu tengok kanan kiri memastikan tidak ada kereta yang lewat. Kewaspadaan lewat jalan tikus harus supertinggi.

Di sepanjang jalur mulai dari Stasiun Universitas Pancasila, Stasiun Lenteng Agung, sampai Stasiun Tanjung Barat memang banyak warga memilih lewat jalur tikus. Sebenarnya ada jembatan penyeberangan di Tanjung Barat tetapi mesti merogoh kocek Rp 2 ribu. Demikian juga untuk dua stasiun lainnya.

Untuk keamanan menyeberang memang mesti masuk stasiun lebih dulu. Tapi apa mau dikata, warga tak mau repot dengan merogoh kocek, mereka memilih jalur tikus.

"Memang ada rencana pembangunan JPO. Rencananya jalan tikus ini mau ditutup dan mau dibuat JPO," ujar Zul, seorang warga lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat jalur tikus semestinya tak boleh. Selain berbahaya juga bisa mengganggu keamanan jalur kereta. Tapi ya itu tadi warga bisa melintas aman dengan syarat harus masuk stasiun lebih dulu dan merogoh kocek untuk membeli tiket termurah. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads