Perwakilan China dipimpin oleh State Councillor Yang Jiechi. Ada sejumlah isu yang dibahas dalam pertemuan antar kedua negara tersebut. Sebelum mendatangi Luhut, delegasi China juga berkunjung ke Menko Perekonomian Darmin Nasution.
"Ini pertemuan ketiga saya dengan Mr Yang. Banyak isu yang ke depan dihadapi tapi kami sepakati, kami akan kerja sama lebih dekat lagi dan banyak isu yang akan diselesaikan dengan lebih arif," ujar Luhut usai pertemuan di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (9/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal pembangunan smelter dan soal hydro power di Membramo. Dia dapat China, pemerintah memfasilitasi pertemuan itu. Tadi dibuat tindaklanjut. Jangan semua investasi kita satu negara saja, kita juga ingin dari Tiongkok," kata Luhut.
Tak hanya itu, dalam pertemuan juga turut dibahas soal maraknya illegal fishing yang dilakukan nelayan China di perairan Indonesia. Ada sejumlah opsi yang sedang dibahas untuk menghindari permasalahan tersebut.
"Kita lagi bicara bagaimana supaya bisa Tiongkok itu punya joint company dengan perusahaan Indonesia. Mereka mau, dari kita regulasi sedang diperbaiki," tuturnya.
"Tentu harus mengikuti aturan yang ada, misalnya kapal dibuat di Indonesia sehingga standarnya harus standar Indonesia, dan prosesnya juga harus di Indonesia," lanjut Luhut.
Sementara itu State Councillor China Yang Jiechi mengaku senang bisa melakukan kunjungan ke Indonesia. Ia juga mengapreasiasi pemerintah Indonesia yang berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan China.
"Kami sudah mencapai berbagai konsensus. Sepuluh hari yang lalu Menko Polhukam sudah berkunjung untuk membicarakan mekanisme kerja sama kedua negara. kami juga akan meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan, terutama pembangunan infrastruktur di Papua," beber Yang dalam kesempatan yang sama.
"Atas nama pemerintah China, saya mengapresiasi sambutan hangat dari Menko Ekonomi dan Menko Polhukam," tambah dia.
Selain Gubernur Papua, pertemuan ini juga dihadiri oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kepala BNPT Tito Karnavian, Kepala BNN Budi Waseso, dan Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM Ronny Sompie. Delegasi China juga menghadirkan sejumlah perwakilan dari tiap-tiap bidang. (ear/hri)











































