5 WN China Ditangkap TNI AU, Menko Luhut: Karena Mereka Pakai Baju Militer

5 WN China Ditangkap TNI AU, Menko Luhut: Karena Mereka Pakai Baju Militer

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Kamis, 28 Apr 2016 21:07 WIB
Menko Luhut (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Kelima warga negara China yang diamankan di Lanud Halim Perdanakusuma, karena melakukan aktivitas pengerjaan proyek di lahan milik TNI AU di Cipinang, Melayu. Mereka diketahui mengenakan pakaian mirip tentara dan hal itu pun dibenarkan oleh Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan.

"Iya itu mereka pakai baju militer," kata Luhut di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2016).

Luhut menduga hal itu lah yang mungkin menjadi penyebab, kelima WN China itu diamankan oleh patroli TNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buat gaya-gayaan saja, kaya anak muda. Bukan baju militernya Cina, itu baju militernya Amerika," ungkap Luhut.

Luhut menambahkan, kejadian kemarin merupakan kesalahan dari perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut. Tapi, pelanggaran yang dilakukan mereka hanya persoalan teknis.

"Ya itu kalau boleh ada salah perusahaan juga, kan harusnya dikasih pendamping, kemarin enggak, besok diperbaiki lagi," pungkas Luhut.

Sebelumnya, pihak Direktorat Jenderal Imigrasi telah membebaskan kelima WN China karena tidak ada pelanggaran keimigrasian yang dilakukan oleh para pekerja proyek kereta cepat itu. Namun pihak TNI AU tetap akan melaporkan kelima WN China secara hukum, karena mereka melakukan pelanggaran yang dianggap penyerobotan.

Danlanud Halim Kol Pnb Sri Mulyo Handoko mengatakan, lokasi yang dijadikan tempat pengerjaan proyek kereta cepat oleh WN China tersebut merupakan lahan milik TNI AU. Lokasi tersebut memang kosong, namun bukan berarti tidak ada yang memiliki. Saat ditangkap, mereka mengenakan seragam mirip tentara sehingga menimbulkan kecurigaan. TNI AU menduga mereka melakukan aksi spionase karena ngebor di wilayah militer.

(adf/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads