Batang Art Festival Mampu Mempererat Persaudaraan di Pantura

Batang Art Festival Mampu Mempererat Persaudaraan di Pantura

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Minggu, 10 Apr 2016 18:26 WIB
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Batang - Ulang tahun Kabupaten Batang ke-50 diwarnai dengan pagelaran Batang Art Festival 2016 yang menyuguhkan beragam kebudayaan Pantura. Acara tersebut digelar di alun-alun Batang mulai Sabtu (9/4) kemarin hingga tanggal 20 April mendatang.

Batang Art Festival dibuka oleh Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo Sabtu malam kemarin. Ia menegaskan pagelaran seni itu untuk memperkuat semangat persaudaraan warga Pantura dan Batang dalam bidang seni dan budaya. Ia berharap Pantura tidak hanya dikenal karena mudik saja, tapi juga budayanya.

"Batang Art Festival merupakan panggung budaya masyarakat Batang dan Pantura. Melalui acara ini, kita harus mempererat semangat persaudaraan. Pantura bukan hanya sekedar urusan mudik. Pantura merupakan salah satu poros budaya bangsa yang harus diperhitungkan," kata Yoyok dalam pembukaan Batang Art Festival.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival tahunan itu diawali dengan pembukaan pagelaran musik yang memadukan irama Jawa dan musik modern, kemudian ada peragaan busana dengan motif dan rancangan khas Batang dan Pantura. Uniknya, peragaan busana tidak dibawakan oleh peragawati melainkan belasan ibu-ibu anggota PKK. Bahkan istri Kapolres Batang AKBP Joko Setiono juga turut tampil menjadi model.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Batang, Budi Prasetyowati Yoyok Riyo menambahkan, rancangan busana warga Batang tidak kalah dengan desainer lainnya di kota-kota besar. Untuk menunjukkan itu, perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk melalui pagelaran seni.

"Kreativitas perancang busana sudah sangat diperhitungkan. Keahlian mengangkat kekhasan lokal juga perlu diapresiasi. Tadi kita lihat, ada perancang yang masih duduk di bangku salah satu SMK di Batang, namun sudah berhasil memerkan karyanya di panggung nasional. Tidak bisa berjalan sendiri untuk menjadikan pantura sebagai pusat kreativitas Indonesia," tegasnya.

Tak hanya peragaan busana, Batang Art Festival 2016 juga menyajikan pameran foto dan tertulis, lokasinya pun cukup unik yitu di teras dan ruang tamu rumah dinas Bupati Batang yang berada satu kawasan dengan alun-alun. Rumah dinas ini memang sudah sering digunakan untuk aktivitas warga karena memang dibuka 24 jam oleh Yoyok.

"Kekayaan budaya harus benar-benar dipahami oleh pemerintah daerah, bukan sebagai sebuah tontonan belaka. Namun juga sebuah instumen strategi kebudayaan untuk membangun masyarakat yang kreatif. Kreatifitas itulah yang kemudian bisa menjadi pendorong ekonomi," pungkas Yoyok.

"Seni dan budaya adalah martabat sebuah bangsa. Semakin mencintai seni dan budaya juga semakin bermartabat sebuah bangsa. Saya yakin semangat itu dimiliki oleh semua masyarakat Pantura," imbuhnya.

Rangkaian acara akan menampilkan Pemran Lukisan, Mural,Parade Band, pembacaan puisi, peragaan busana, lomba fotografi, pemutaran film dokumenter, festival kuliner, arak-arakan budaya, ketoprak humor, dan pagi ini juga dimeriahkan dengan panggung musik yang dihadiri ribuan penonton di jalan Veteran samping rumah dinas Bupati. (alg/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads