Selain menggunakan program online, pembentukan Mitra Mandiri itu dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah administrasi dan kasus-kasus yang banyak terjadi WNI. Selain itu, dapat juga untuk koordinasi dalam rangka pencegahan. Sebagaimana diberitakan, iming-iming kerja yang bersifat abal-abal, misalnya, banyak dilakukan oleh oknum di kedua belah pihak dan menelan banyak korban.
"Kerja sama antara KBRI Seoul dengan Mitranya akan berkontribusi pada penyelesaian masalah secara lebih cepat. Meskipun layanan secara online telah diterapkan, namun kerja sama antar manusia masih sangat penting. Mitra Indonesia Mandiri merupakan bagian dari pencegahan, deteksi dini dan respons secara cepat," ujar M Aji Surya, Minister Counsellor Bidang Konsuler, Senin (28/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minister Counsellor Bidang Konsuler KBRI Seoul, M Aji Surya, memasangkan jaket kepada anggota Mitra Indonesia (Foto: M Modin/detikcom) |
Sampai saat ini Konsuler KBRI hanya diawaki oleh 3 diplomat dan beberapa staf lokal. Karenanya, layanan bagi 40 ribu masyarakat memerlukan sebuah strategi yang tepat. Hal ini tidak efektif tanpa sinergi dengan WNI di berbagai tempat.
Mulai sekarang, WNI di Korea cukup mengontak Mitra Indonesia Mandiri dalam keadaan kepepet dan konsultasi masalah-masalah teknis. Tahap berikutnya, Mitra Indonesia Mandirilah yang akan berkomunikasi dengan KBRI melalui berbagai saluran seperti WA, FB maupun Kakao Talk guna menyelesaikan masalah.
"Walaupun begitu, warga juga tetap bisa berkomunikasi langsung dengan KBRI. Kita selalu siap 24 jam," imbuh Aji. (trw/trw)












































Minister Counsellor Bidang Konsuler KBRI Seoul, M Aji Surya, memasangkan jaket kepada anggota Mitra Indonesia (Foto: M Modin/detikcom)