"Pidatonya harus kita apresiasi. Kalau pemerintah mau boikot produk Israel, itu langkah yang bagus," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2016).
Kini, pemerintah diminta untuk mencermati produk-produk Israel apa saja yang beredar. Fadli meyakini sikap ini bisa menjadi bukti komitmen hasil KTT LB OKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Fadli, kebijakan ini tidak akan mengganggu hubungan pemerintah dengan negara lain. Selama ini, dunia dianggap sudah terlalu menolerir Israel.
"Ini sudag cukup lunak. Israel memang sudah seharusnya mengakui Palestina merdeka. Palestina ini PR kita sejak lama. Kota punya beban hutang ke Palestina," ungkapnya.
Sebelumnya, dalam penutupan di KTT LB OKI, Senin (8/3) kemarin, Presiden Jokowi ingin negara Islam peserta OKI juga memberikan dukungan untuk dilaksanakannya konferensi perdamaian internasional. Selain meminta dukungan masyarakat internasional untuk melarang masuknya produk Israel yang diproduksi di tanah pendudukan.
"Penguatan tekanan kepada Israel termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan. Seluruh negara menyatakan kembali komitmen untuk melindungi al-Quds al-Sharif, antara lain dengan bantuan finansial bagi al-Quds," tutur Jokowi dalam jumpa pers usai penutupan KTT LB OKI di JCC, Senayan, Jakarta, kemarin.
(imk/tor)











































