Pengelola akan Tertibkan Parkir Liar dan PKL di GBK serta Beri Pelatihan

Pengelola akan Tertibkan Parkir Liar dan PKL di GBK serta Beri Pelatihan

Nur Khafifah - detikNews
Selasa, 23 Feb 2016 08:55 WIB
Suasana di GBK. Foto: PPK GBK
Jakarta - Parkir liar di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) saat ini masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Para pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi selalu harus membayar parkir lebih dari sekali karena ulah para oknum tersebut.

Biasanya sebelum masuk kawasan GBK, pengguna kendaraan telah diminta membayar biaya parkir awal di gerbang pintu masuk dengan tiket resmi. Kemudian saat hendak meninggalkan kawasan tersebut, pemilik kendaraan biasanya diminta uang parkir oleh petugas parkir ilegal. Kemudian di pintu keluar, mereka kembali diminta biaya tambahan parkir resmi.

Menyadari hal ini, Pusat Pengelola Kompleks GBK (PPK GBK) mulai memperbaiki sistem perparkiran yang masih semrawut tersebut. Perlahan-lahan, parkir liar tersebut dibersihkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita dekati mereka, kita didik dan kita bina," kata Direktur Umum PPK GBK Bertho Darmo Poedjo Asmanto di GBK, Senayan, Jakarta, Senin (20/2/2016).

Termasuk pedagang kaki lima (PKL). Pengelola juga melakukan pendekatan yang sama. Mereka dibina dan diberdayakan untuk membantu mengelola GBK agar lebih tertib.

"Kita sedang siapkan strategi. Kita bantu masukkan ke outsourcing agar bekerja dengan waktu yang jelas dan mendapatkan gaji. Tapi nanti sudah nggak boleh lagi (memungut) parkir liar," ujarnya.

Bertho mengatakan, saat ini pihaknya juga sedang menyiapkan desain untuk menata para PKL. Nantinya PKL akan ditempatkan di lokasi yang lebih tertib dan rapi. Mengingat GBK merupakan kompleks olahraga, lokasi penjual minuman akan diperbanyak namun tetap memperhatikan ketertiban.

"Kita kerjasama dengan sponsor, nanti disiapkan di titik tertentu. Pedagangnya kita bina dan kita seleksi," kata Bertho.

Penertiban tersebut saat ini sudah mulai dilakukan, namun baru dalam tahap pendekatan. Ia berharap, dalam 4 bulan ke depan, wajah GBK akan lebih cantik dan semakin memberikan kenyamanan kepada masyarakat.

"Target kami 3-4 bulan sudah selesai," katanya.

Betho mengakui, saat ini banyak oknum-oknum yang memanfaatkan GBK sebagai lahan penghasilan pribadi dan ilegal. Selain parkir liar dan PKL, banyak juga oknum yang menyewakan arena olahraga kepada masyarakat. Banyak masyarakat yang tidak tahu prosedur menyewa ruangan, gedung atau sarana olahraga di GBK, sehingga membayarnya kepada oknum tersebut.

"Yang begitu juga akan kita tertibkan. Pokoknya kita sekarang berbenah meningkatkan pelayanan publik," ujar Bertho.

(kff/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads