"Ya bilang sekarang DKI sedang tidak mengarah ke tol. Yang kita mau bangun itu jalan arteri layang. Bahkan kita pikirkan 6 ruas tol kita mau ubah jadi arteri layang. Dia kontraktor pengalaman. Jadi kita sudah ada skema. Dia bangun dulu nanti kita beli. Kita cari aja formatnya," jelas Ahok di balai kota DKI Jakarta, Jumat (19/2/2016).
Menurut Ahok, hal itu dilakukan karena pemerintah pusat sekarang lebih menganggarkan uang untuk ke daerah. Jadi Jakarta yang akan lebih berperan soal urusan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini jalan arteri biasa cuma layang. Belum dapat tanggapan menteri. Cuma waktu rapat dengan presiden dia setuju," tutur dia.
Pada prinsipnya, Kementerian PU juga sudah setuju. Dan Pemprov DKI yang akan menanggung semua.
"Jadi hemat kan, dia nggak perlu keluarin uang, bebasin lahan. Jadi uangnya bisa digunakan untuk bebasin lahan di luar Jakarta. Kan nolong banyak. Kalau Jakarta beli lahan kan mahal," tutup dia. (aws/dra)











































