Pengacara Sebut Jessica Ditekan, Polisi: Bukan Model Kami Seperti Itu

Pengacara Sebut Jessica Ditekan, Polisi: Bukan Model Kami Seperti Itu

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 04 Feb 2016 18:52 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Yudi Wibowo Sukinto menyebutkan bahwa kliennya ditekan untuk mengakui perbuatannya meracuni Wayan Mirna Salihin. Lalu bagaimana tanggapan pihak kepolisian?

"Enggak itu, baik-baik saja. Saya, kami, tidak pernah melakukan apa yang disampaikan pengacara, tidak masalah itu. Tidak modelan kami terutama saya pribadi melakukan itu," tegas Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Krishna mengatakan, dia meng-interview Jessica sesuai dengan fakta-fakta. Tetapi sama sekali tidak ada penekanan terhadap Jessica untuk mengakui perbuatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya meng-interview, berbicara sesuai fakta, beda dengan supaya mengaku," ujarnya.

Menurut Krishna, pernyataan Yudi merupakan upaya untuk membela kliennya. "Pengacara kan bilang (Jessica) disuruh mengaku, saya tidak bilang itu. Kalau tidak mau bicara sesuai fakta tidak masalah sama sekali, kita beri kesempatan sesuai fakta yang kami miliki jadi tidak memaksa mengaku, kan upaya (pengacara) apa pun dilakukan untuk membela," papar Krishna.

Sebelumnya, Yudi membeberkan bahwa ada upaya dari Krishna Murti untuk memaksa kliennya agar mengakui telah meracuni Mirna.

"Jessica disuruh ngaku. Malam-malam didatangi, diintimidasi, 'pokoknya kalau kamu enggak ngaku kamu hukumannya sekian sekian sekian', ditunjuki gambar-gambar," jelas Yudi kepada detikcom, Rabu (3/1).

Yudi mengatakan, dirinya mendapat aduan dari Jessica soal itu. Bahkan menurutnya, Krishna sampai mendatangi Jessica di ruang tahanan.

"Yang bilang Jessica sendiri, dia cerita. Iya Dir-nya sendiri (yang intimidasi). Pertanyaannya itu ada apa ya toh, ada apa? Kok sampai begitu, apa tahanan yang lain itu diperlakukan seperti Jessica seperti itu?," ungkap Yudi.

"(Diintimidasi) Sampai tanggal 31 saja. Malam-malam lagi, sekitar jam 11-12. Dir-nya (Kombes Krishna) sendiri," tutup Yudi. (mei/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads