Kasus yang terjadi pada Kamis (6/1) ini awalnya ramai di media sosial. Banyak spekulasi dan dugaan tentang pembunuh yang tega menaruh racun di kopi Mirna. Lewat media sosial, whatssapp bahkan BBM, menyebar pesanβpesan tentang pembunuh Mirna. Kabar dari media sosial ini kemudian coba dikonfirmasi oleh media mainstream.
Polisi pun bergerak melakukan penyelidikan. Prarekonstruksi dilakukan. Hasil Labfor memastikan ada sianida di kopi yang diseruput Mirna. Tapi pertanyaan kemudian, siapa yang tega membunuh Mirna dan apa motifnya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi berhati-hati dalam memeriksa saksi-saksi. Dua sahabat almarhumah Mirna yang merupakan teman ngopi di Kafe Olivier, Jessica dan Hani, ikut diperiksa. Jessica didampingi pengacara yang juga kerabatnya, Yudi Wibowo.
Usai diperiksa, Jessica terbuka ke wartawan saat dicecar pertanyaan. Sejumlah hal diklarifikasi ke Jessica, orang yang datang lebih dahulu ke Olivier, memesan minuman, dan membayar tagihan.
Jessica menepis semua tudingan yang merebak dan ramai di media sosial. Motif soal hubungan khusus juga dia bantah. Jessica menegaskan dia bukan pembunuh Mirna. Polisi kemudian mengamankan pembantu Jessica, SR. Alasannya ada keterangan penting yang dimiliki pembantu itu. Polisi tak merinci lengkap soal keterangan penting itu.
Sedang Hani, sahabat Mirna yang datang bersama ke Olivier, belum memberikan keterangan kepada wartawan. Hani lebih banyak diam dan menunduk. Sama sekali tidak konfirmasi dari Hani. Mungkin saja dia masih shock.
Teka-teki kasus Mirna ini kemungkinan akan segera terungkap. Rencananya polisi segera mengumumkan tersangka hari ini. Kombes Krishna sudah datang ke Kejati DKI untuk gelar perkara. Ada bukti signifikan yang dipegang dan dikonsultasikan ke jaksa. Tinggal kita tunggu saja pengumuman dari polisi sehingga misteri yang dua minggu menjadi perhatian publik ini segera terungkap. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini