Kenaikan ini menurutnya seperti yang dijanjikan Raja Saudi Arabia, Salman bin Abdulaziz kepada Presiden Joko Widodo.
"Sama dengan tahun 2015, sama ya kemungkinannya yaitu 168.800 orang. Namun juga mudah-mudahan ada kenaikan 10 ribu sebagaimana yang dijanjikan Raja Salman Saudi Arabia kepada Presiden Jokowi, sehingga menjadi 178.800," kata Lukman usai Raker dengan Komisi VIII di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paparan upaya perbaikan ini menurutnya sudah dijelaskan saat Raker dengan Komisi VIII, hari ini.
"Di Raker saya sudah panjang lebar bagaimana upaya-upaya yang kita lakukan. Jadi, terkait proses pemvisaan, catering, transportasi darat selama di Arabia. Ini kita perhatikan jemaah haji kita," tuturnya.
Sementara, Ketua Komisi VIII Saleh Partaonan Daulay mengatakan dalam Raker, diminta Kemenag agar segera menetapkan jumlah kuota haji 2016. Hal ini penting untuk Indonesia sebagai negara besar setiap tahunnya yang mengirim jamaah haji.
Selain itu, hingga hari ini, pihak Kemenag juga belum mendapat informasi formal terkait jumlah kuota haji.
"Kuota haji itu sangat penting dalam pembahasan BPIH. Misalnya berapa jumlah pemondokan, katering, dan transportasi yang dibutuhkan terkait dengan jumlah kuota tersebut. Tanpa kuota jelas, pembahasan BPIH didasarkan asumsi-asumsi umum," tuturnya.
(hat/khf)











































