Fahri: Saya Dengar Ada Mantan Menteri PKS Ditekan Jika Saya Tak Lengser

Jakarta - Fahri Hamzah menyerang balik serangan yang ditujukan pada dirinya. Fahri menyebut ada mantan menteri dari PKS yang berusaha mengorbankan dirinya demi menyelamatkan diri sendiri.

"Saya juga mendengar ada mantan menteri katanya, ditekan-tekan. Supaya kalau saya nggak dikeluarkan, mantan menteri ini akan kena sasaran karena dia pernah menjabat dan ada kasusnya," ungkap Fahri di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Namun Fahri tak mau mengungkap siapa mantan menteri yang dimaksud. Dia hanya menyebut ada konspirasi untuk melengserkan dirinya.

"Saya nggak tahu, tapi isu itu ada, dan akhirnya saya bisa ngerti kok nggak ada apa-apa saya dibeginikan. Jadi seolah-olah saya ini dijadikan bargain dengan orang lain, saya nggak mau dong. Yang jelas, di luar sana ada otoritas," beber Fahri.

"Masalah ini keluar karena ada yang melakukan penggalangan. Kalau terus dibikin isu Fahri diminta mundur, itu apaannya? Saya lihat gitu dan saya nggak tahu orang-orang itu kerja sama dengan siapa," lanjut sekretaris harian KMP itu.

Untuk itu, dia berharap agar pihak-pihak yang ingin mengganggunya untuk kembali pada sistem dan mekanisme partai. Fahri meminta agar Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) PKS dapat menjernihkan masalah ini.

"Semoga clear, nggak usah penggalangan dan jangan sok benar. Di PKS yang mengatur kan aturan, bukan orang. Siapa yang benar dan hafalan Alquran paling banyak, maka dia jadi imam. Jangan karena senior bilang jangan lawan partai," tukas Fahri menyindir Tiffatul Sembiring yang menasihatinya agar tak melawan partai.

Lantas apakah mantan menteri yang dimaksud Fahri juga berasal dari PKS?

"Saya dengar gitu," jawab Fahri mengakhiri. (ear/tor)