"Pertama, kami bersyukur mereka sudah kembali ke jalan yang benar," kata Sekretaris Fraksi Golkar kubu Agung, Fayakhun Andriadi, kepada wartawan, Kamis (7/1/2015).
Keinginan mendukung Pemerintah dimunculkan pengurus DPD-DPD I Golkar dalam Rapat Konsultasi Nasional Golkar kubu Ical di Bali, Senin (4/1) lalu. Keinginan itu memang belum menjadi keputusan resmi Golkar kubu Ical, namun akan dibawa ke Rapimnas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gumiwang cs memang dipecat dari Golkar oleh kubu Ical di Munas Bali Desember 2014 lalu. Keputusan pemecatan diambil setelah pengurus DPD-DPD I mendesak ketiganya dipecat karena mendukung Jokowi di Pilpres 2014. Di Munas Bali pula Golkar menegaskan menjadi parpol di luar Pemerintahan, alias oposisi.
"Ketiga, ini jadi paradoks, mereka memecat tiga orang itu karena mendukung Jokowi, sekarang mereka mau mendukung Jokowi, kan ini paradoks," ujar doktor ilmu politik dari UI ini.
Fayakhun menegaskan pihaknya sudah lebih dulu mendukung Jokowi. Keputusan mendukung Pemerintahan Jokowi-JK diambil di Munas Ancol Desember 2014 lalu.
"Keempat, kami sudah lebih dulu memutuskan mendukung Pemerintahan Jokowi-JK. Jadi kalau mereka akhirnya mau mendukung Pemerintah, bergabung saja bersama kami," pungkas anggota Komisi I DPR ini.
Sebelumnya Waketum Golkar hasil Munas Bali, Nurdin Halid menyatakan soal kemungkinan Golkar mendukung Pemerintah. Tetapi kepastian apakah akan mendukung pemerintah atau bagaimana baru akan dibahas di Rapimnas rencananya akan digelar pada 23-24 Januari 2016 DIY atau Yogyakarta.
"Dibahas dalam Rapimnas apakah kita tetap di luar pemerintahan atau bergabung dengan pemerintahan. Tapi bukan di KIH ya," kata Waketum Partai Golkar Munas Bali Nurdin Halid saat dikonfirmasi, Selasa (5/1). (tor/van)











































