Bupati Yoyok yang dihubungi detikcom, Sabtu (2/1/2016) menyampaikan, surat edaran itu dia keluarkan ada kaitannya juga dengan urusan tertib waktu dan disiplin.
"Jadi kalau untuk tujuan akhirat, diperintah oleh yang membuat hidup ini dipatuhi, apalagi urusan yang lain. Tentu akan bisa menjalankan," jelas Yoyok yang juga meraih Bung Hatta Anticorruption Award.
foto: Istimewa/ Bupati Batang makan bersama jamaah masjid |
Yoyok menjelaskan, dengan tertib waktu untuk salat yang 5 menit saja sudah bisa disiplin tentu di seluruh aspek kehidupan yang lain akan demikian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal 2015 aturan ini, walau tidak secara tertulis sudah dijalankan. Dan imbas positifnya sangat dirasakan. Masyarakat Batang, yang ingin menemui Bupati atau pejabat daerah tinggal ke masjid raya Batang. Setiap salat fardhu pasti akan mudah ditemui. Dan baru di akhir 2015, dibuat edaran resmi terkait imbauan ini.
"Masyarakat banyak yang menemui saya di masjid. Ya walau kalau mau ketemu juga gampang di kantor atau di rumah dinas," terang Yoyok yang pernah berdinas di TNI dan kemudian pensiun menjadi bupati ini. (dra/dra)












































foto: Istimewa/ Bupati Batang makan bersama jamaah masjid