Cerita Koper Penumpang Garuda Kelas Bisnis yang Terbawa Pengawal Iriana

Cerita Koper Penumpang Garuda Kelas Bisnis yang Terbawa Pengawal Iriana

Erwin Dariyanto - detikNews
Kamis, 10 Des 2015 20:16 WIB
Foto: Setpres Cahyo
Jakarta - Tak jarang kebiasaan keluarga Presiden Joko Widodo naik pesawat kelas ekonomi dikhawatirkan akan merepotkan dan mengganggu penumpang lain. Namun dalam kenyataannya pada Rabu kemarin penumpang pesawat Garuda Indonesia jurusan Solo-Jakarta tak sedikit pun merasa terganggu atau direpotkan.

(baca juga: Motivator Arvan: Saya di Garuda Kelas Bisnis, Ibu Iriana di Ekonomi, Salut!)

Hal itu dirasakan oleh motivator nasional di bidang Leadership and Happiness dari ILM Arvan Pradiansyah yang kemarin berada satu pesawat dengan Iriana Jokowi. Arvan yang satu-satunya penumpang di kelas bisnis tak melihat ada kegaduhan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat Iriana Jokowi masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan awalnya saya tidak sadar ada Ibu Negara di dalam pesawat yang saya naiki," kata Arvan saat berbincang dengan detikcom, Kamis (10/12/2015) malam.

Arvan Pradiansyah bersama Iriana Jokowi. (foto -@arvanpra)
Arvan, motivatior yang juga penulis buku laris The 7 Laws of Happiness ini tak melihat adanya kesederhanaan yang dibuat-buat oleh Iriana untuk pencitraan. Ibu dua putra dan satu putri itu, menurut Arvan, juga ramah kepada semua orang yang ingin menyapa dan bercakap-cakap dengannya.

Bagi Arvan keramahan yang dia lihat dari sosok Iriana adalah murni alias tidak dibuat-buat. "Keramahan yang tidak dibuat-buat menunjukkan kualitas orang. Ibu Iriana santun, ramah, pendiam. Sederhana, tidak mentang-mentang istri pejabat lalu seenaknya," kata Arvan.

Keramahan juga ditunjukkan oleh Paspampres yang menjemput Iriana di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Secara kebetulan koper Arvan terbawa ke rumah Presiden Jokowi karena disangka milik Iriana. "Karena saya di kelas bisnis, koper saya keluar bagasi pertama kali dan disangka milik Ibu Iriana oleh Paspampres," kata Arvan.

Sadar tasnya terbawa personel Paspampres, Arvan menghubungi pihak Garuda Indonesia. Pihak Garuda pun menghubungi Paspampres dan menginfokan bahwa ada tas penumpang lain terbawa.

Menurut Arvan, Paspampres cukup sigap. Setelah ditelepon pihak Garuda, Rabu sore koper Arvan diantarkan ke rumahnya. "Sangat sopan dan ramah. Sebelum tas saya terima, saya diminta memeriksa isinya. Mereka minta maaf. Saya salut juga pada Paspampres," kata Arvan.

(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads