Terbaru, pesawat Lion Air Jakarta-Makassar JT778 diadang penumpang Lion Air lainnya dengan nomor penerbangan JT898 gara-gara delay beberapa jam. Kondisi ini membuat penumpang panik bukan kepalang hingga membuka pintu darurat. Lion Air akhirnya mengganti dengan pesawat nomor penerbangan JT898 yang kapasitasnya lebih besar.
Peristiwa delay yang bikin heboh juga terjadi saat Lion Air menunda 3 penerbangan selama 3 hari. Penumpang memblokir dan merusak Terminal 1 dam Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Bahkan, kerugian yang dialami PT Angkasa Pura II (Persero) akibat kerusakan itu mencapai Rp 100 juta. Lion Air beralasan insiden ini karena 3 pesawatnya mengalami kerusakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 3 cerita itu:
1. Pergantian Pesawat
Foto: Ist
|
"Kami mendapatkan informasi seperti itu. Itu yang sedang kami selidiki. Masuk ke runway itu sudah merupakan pelanggaran," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid dalam perbincangan, Sabtu (21/11/2015).
Penumpang yang mengamuk itu merupakan penumpang dari pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT898. Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT898 itu dijadwalkan berangkat ke Bandara Hasanuddin Makassar pukul 04.30 WIB. Namun sampai beberapa jam kemudian, belum ada tanda-tanda pesawat akan berangkat.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, penumpang Lion Air JT 898 yang kecewa itu mendatangi pesawat Lion Air lainnya yang saat itu masih berada di runway dan juga akan take off ke Makassar pukul 08.15 WIB. Pesawat ini tinggal dalam tahap tutup pintu.
Ada kabar yang menyebutkan sempat ada teriakan-teriakan dari calon penumpang di runway yang membuat penumpang di dalam pesawat panik. Hadi sudah mendapatkan laporan mengenai kondisi di lapangan saat itu. "Teriakannya seperti apa itu masih dalam penyelidikan. Yang jelas suasananya cukup chaos," kata Hadi.
Pihak Lion Air juga menyebut delay itu terjadi karena adanya pergantian pesawat. "Memang delay karena ganti pesawat," ujar Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, saat dihubungi. Menurut Edward, pesawat itu seharusnya terbang pukul 05.00 WIB. Namun yang terjadi, para penumpang baru diterbangkan pukul 11.00 WIB.
2. Tiga Pesawat Rusak
Foto: Grandyos Zafna
|
Lion Air menjelaskan kembali pangkal penundaan jadwal penerbangan pada Rabu (18/2/2015) lalu hingga Jumat (20/2/2015) ini. Ada 3 pesawat rusak pada Rabu lalu yang mengganggu 21 penerbangan hari itu.
"Angkutan liburan pada Rabu mengalami kerusakan 3 pesawat, 1 (pesawat) di Semarang kena burung, 2 (pesawat) di Jakarta yang akan terbang ke Denpasar terdapat kerusakan dan 1 (pesawat) tidak safe," jelas Direktur Umum Lion Air Edward Sirait di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat (20/2/2015).
Karena kerusakan yang dialami 3 pesawat itu, menurut Edward, mengganggu sekitar 21 penerbangan, hanya pada hari Rabu saja.
"Kami berhentikan menganggu 21 penerbangan hari itu. Namun memang langkah-langkah ditempuh, mengatasi penerbangan tidak menyelesaikan," tuturnya.
Tidak hanya itu, tindakan anarkis para penumpang membuat pihak PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola bandara akan meminta ganti rugi kepada Lion Air.
"Kerusakan mungkin enggak lebih dari Rp 100 juta, kita akan lihat lagi perjanjian kita. Kalau kewajiban airline, kita akan meminta Lion Air membayar. Jika tidak, kita dicover asuransi," kata Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (22/2/2015) sore.
Budi menuturkan Lion Air harus membayar kerusakan di Bandara Soekarno-Hatta yang disebabkan kemarahan calon penumpang yang terkena delay. Asuransi hanya alternatif lain.
3. AC Pesawat Mati
Foto: Rachman Haryanto
|
Hanya ada angin yang keluar dari lubang udara, tapi tetap panas. Mereka pun menunggu di dalam pesawat selama 45 menit. Ada beberapa penumpang yang sudah kepanasan, bahkan nyaris pingsan, termasuk anak-anak. Penumpang mengaku sudah mengeluh ke pramugari, namun hanya mendapat tisu sebagai kompensasi. Mereka tak diberi penjelasan lebih lanjut tentang apa yang terjadi.
Pintu darurat akhirnya didobrak para penumpang karena AC di dalam pesawat tidak menyala. Alasan penumpang membuka pintu itu untuk mencari udara segar.
"Penerbangan yang sudah tertunda boardingnya ternyata di pesawat pendingin udaranya tidak berfungsi, padahal rute Manado-Jakarta memakan waktu lebih dari 3 jam nonstop," terang pembaca tersebut lewat fasilitas Info Anda detikcom, Senin (30/9/2013).
Atas aksi ini, pihak maskapai mengaku rugi ratusan ribu dolar. "Pesawat nggak bisa digunakan dulu, kita rugi ratusan ribu dolar," kata Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait.
Menurut Edward, seharusnya para penumpang mengadu saja ke kru di dalam pesawat bila ada keluhan.
Halaman 2 dari 4
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini