Lalu apa tangapan pihak universitas?
"Pertama reaksi alumni cukup besar di media WhatsApp atau broadcast di Blackberry. Saya termasuk dari bagian yang klarifikasi, mereka terpukul dan kecewa. Kemudian pihak yayasan dan rektorat telah mengadakan pertemuan untuk mengambil langkah-langkah klarifikasi berita itu, sehingga diputuskan kalau ini urusan kolektiv kolegial urusan bersama yayasan Ibnu Chaldun," ujar staf khusus Pembantu Rektorat 3 Universitas Ibnu Chaldun, Darodjo Ali saat berbincang dengan detikcom, Jumat (2/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 100 mahasiswa ke Dirjen Dikti diterima langsung oleh Pak Dirjen. Intinya pertemuan tidak ada kata penutupan untuk UIC, Dikti justru meminta maaf karena dia hanya dapat informasi dari kopertis dan meminta maaf secara lisan kemudian berjanji hari Senin nanti bersama Pak Dirjen dan mahasiswa akan datangi kopertis agar berita ini jadi clear dan bersih," paparnya.
Ia menjelaskan penonaktifan tersebut berdasarkan tiga faktor. Menurutnya tidak ada yang bbisa dikenakan ke pihak universitas dari tiga faktor tersebut.
"Penonaktifan ada tiga faktor, yayasan ada konflik kemudian rektor dengan senat ada konflik ketiga saya lupa. Tapi dari semua keterangan itu tidak ada kriteria sama sekali," katanya.
(edo/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini