Korban Tewas Ditabrak Pajero Dokter di Sleman Penjual Gudeg Terkenal 'Yu Yam'

Korban Tewas Ditabrak Pajero Dokter di Sleman Penjual Gudeg Terkenal 'Yu Yam'

Edzan Raharjo - detikNews
Kamis, 01 Okt 2015 17:07 WIB
Foto: Edzan Raharjo
Yogyakarta - Nasib nahas dialami oleh pasangan suami istri penjual kuliner khas Yogya gudeg, Yamilik (48) dan Aris Nurhayati (43). Pasutri ini tewas ditabrak mobil Pajero saat hendak pulang setelah berjualan.

Yamilik dan Aris yang berboncengan dengan sepeda motor ditabrak dari arah belakang mobil Pajero yang dikemudikan dokter Mahendra atau MA (35) di jalan Magelang Yogyakarta, pada pukul 05.00 WIB, Kamis (1/10/2015). Kedua korban dan motornya sempat terseret akibat serudukan Pajero.

Mahendra bukannya bukannya berhenti setelah menabrak, tapi justru melaju hingga akhirnya menabrak tiang fly over Jombor. Mobilnya terguling. Mahendra terluka dan saat ini dirawat di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yamilik tewas di lokasi kejadian, sedangkan istrinya, Aris Nurhayati, meninggal di RS Sardjito Yogyakarta. Kedua korban dimakamkan secara berdampingan hari ini di pemakaman keluarga Sanggrahan, Condong Catur, Sleman, DIY.

Rumah duka di jalan Cempaka, Deresan, Caturtunggal, Yogyakarta dipenuhi para pelayat. Aris Nurhayati merupakan pemilik 'brand' Gudeg 'Yu Yam' yang berjualan di di Selokan Mataram. Pelanggan Gudeg Yu Yam banyak, termasuk di antaranya dari kalangan artis.

(Foto: Edzan Raharjo/detikcom)

Yamilik dan Aris meninggalkan 3 orang putri. Putri paling kecil masih yang masih kelas 4 SD terlihat menangis sambil memegangi foto ayah ibunya. Yamilik sendiri berprofesi sebagai karyawan hotel di Yogyakarta. Dia selalu menjemput istrinya setelah selesai berjualan sekitar pukul 05.00 WIB.

Kakak korban, Yanto (53) mengatakan saat kejadian, Yamilik menjemput istrinya dari jualan untuk pulang ke rumah. Tetapi di jalan mengalami kecelakaan yang menyebabkan keduanya meninggal.

"Sebelumnya Yamilik itu sudah pulang bawa perkakasnya pakai mobil. Terus balik lagi untuk jemput istri (Aris Nurhayati) pakai motor. Memang kalau pagi itu menjemput, karena jualan gudegnya malam sampai selesai," kata Yanto di rumah duka di jalan Cempaka, Deresan, Caturtunggal, Yogyakarta, Kamis (1/10/2015).

Yanto mengatakan, tidak ada firasat apa-apa sebelum kejadian. Pihak keluarga belum berembug apa yang akan dilakukan akibat kecelakaan maut tersebut. Bagi keluarga, yang terpenting mengurus pemakaman jenazah terlebih dahulu. (try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads