Remaja kelas XI SMAN 3 Denpasar, Bali ini melakukan penelitian di tengah keterbatasan alat. Meski demikian, mereka mampu memenangkan lomba Karya Ilmiah Remaja ke-47 (LKIR) dan National Young Inventor Award (NYIA) ke-8 yang diselenggarakan oleh LIPI di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Penelitian ini banyak sekali kendalanya. Salah satunya itu untuk alat penelitiannya," ujar Laksmi saat dihubungi detikcom, Senin (31/8/2015).
"Namun syukur kita bisa memenangkan lomba ini walau alat penelitiannya minim," lanjutnya.
Laksmi mengatakan bahwa penelitian ini sangat didukung oleh pihak sekolah. Pihak sekolah pun memberikan keringanan kepada kedua remaja ini dalam mengikuti mata pelajaran di kelas.
"Sekolah sangat mendukung sekali kita untuk lomba ini. Pihak sekolah pun memperbolehkan kita menyicil tugas-tugas sekolah," ucapnya.
Kedua remaja ini membuat penelitian tentang Evaluasi Pemanfaatan Fitoplanktob Melosira sp, Navicula sp, Nitzschia sp di Perairan Bali dan Lombok Sebagai Sumber Antibiotik. "Dengan kemenangan ini, kita ingin membuktikan bahwa anak-anak Indonesia juga pandai. Bisa menjadi ilmuwan-ilmuwan yang mampu bersaing dengan anak-anak bangsa lain," tutupnya. (Yudhistira Amran Saleh/jor)