Luhut yang menyebut presiden sudah punya nama calon penggantinya belum tahu kapan pastinya bakal diumumkan. Luhut juga enggan bicara siapa saja nama-nama yang masuk bursa calon kepala staf kepresidenan.
"Tapi pak presiden punya nama, beliau ingin melihat kapan yang tepat," jawab Luhut saat dikonfirmasi mengenai perkembangan posisi Kepala Staf Kepresidenan di kantor Kemenkopolhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Senin (31/8/2015).
Namun ada beberapa nama yang masuk bursa calon kepala staf kepresidenan dan namanya beredar santer di seputaran istana. Antara lain Jenderal TNI (Purn) Fahrul Razi yang pernah menjabat Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Selain itu ada nama Letnan Jenderal TNI (Purn) Johny Josephus Lumintang yang pernah menjabat Pangkostrad. Dua nama jenderal itu adalah orang dekat Luhut Pandjaitan. Sementara nama ketiga adalah Jusman Syafii Djamal yang pernah menjabat Menteri Perhubungan era Presiden SBY.
Sementara itu di kalangan relawan Jokowi juga secara terbuka menyetor nama ke Presiden Jokowi. Nama yang disetor adalah Ketua Umum Ormas Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi.
"Kami menghormati hak prerogatif Presiden Jokowi tapi kami sangat senang dan mendukung penuh bila Presiden Jokowi meberi kepercayaan Ketum Projo sebagai Kepala KSP," kata Ketua DPD Projo Jateng, Sugeng Setyadi dalam siaran pers.
Lalu siapa yang bakal ditunjuk Jokowi jadi kepala staf kepresidenan? ataukah Presiden punya nama lain? Tentu semuanya kembali kepada hak prerogatif presiden.
(van/try)