Dari foto yang diterima detikcom, Selasa (18/8/2015) kondisi pesawat telah hancur berkeping-keping dan hangus. Terlihat puluhan kantong mayat berwarna hitam bertuliskan Basarnas telah berada di lokasi kejadian.
Terdapat pula benda seperti sayap belakang pesawat bertuliskan ATR 42 yang sebagiannya telah hangus terbakar. Beberapa tentara bersenjata laras panjang tampak pula berjaga disekitar lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencarian ini tidaklah mudah, sebab harus melalui hutan perawan Papua dengan medan yang sangat curam," ujar Kapendam Cendrawasih Letkol Teguh PR, Selasa (18/8/2015).
"Dengan peralatan chain saw dan parang, tim pencarian lewat darat dipimpin langsung Danyon 133, Letkol Arif Hidayat dan Danki Kapten Inf Ridwan harus membuka lebatnya hutan Papua," ujar Teguh.
"Dengan penuh semangat jarak sejauh 4 km dari tempat bermalam dapat ditempuh Tim selama 4 jam. Pada pukul 09.50 tim yang bergerak dari darat berhasil menemukan serpihan, jenazah dan pencarian black box," ujar Teguh.
Kemudian setelah berkutat beberapa lama di lokasi itu, salah satu anggota tim Sertu Agus mendapatkan kotak hitam. "Sekitar 13.30 black box Trigana Air yang jatuh di Oksibil telah ditemukan tim," kata Teguh. (yds/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini