Ahok Bekali Satpol PP dengan Senjata Listrik, Peluru Karet dan Gas Air Mata

Ahok Bekali Satpol PP dengan Senjata Listrik, Peluru Karet dan Gas Air Mata

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Senin, 22 Jun 2015 13:28 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) geram dengan aksi penyerbuan PKL ke Monas pada Sabtu (20/6) lalu. Belajar dari pengalaman, Ahok berencana membekali petugas Satpol PP DKI dengan senjata.

"Sekarang nggak ada urusan deh, kamu mau bulan suci bulan apa saya suruh tembak. Kita ada senjatanya kok. Saya sudah minta semua Satpol PP dibekali senjata kejut listrik biar bikin pingsan saja sudah," ujar Ahok saat ditanya soal kerusakan kantin Lenggang Jakarta Monas di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2015).

Ahok juga bahkan memerintahkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono untuk membekali mereka senjata gas air mata. Hal ini diperlukan untuk membuat mereka mundur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta Pak Heru beli lagi gas air mata. Kalau macam-macam tembak saja peluru karet lapis kedua. Saya perintahkan peluru karet lapis kedua. Kalau pakai peluru listrik masih ngamuk, kita akan tembak gas air mata kalau nggak ada polisi. Kan bisa mendadak datang," lanjutnya.

"Kalau Anda masih nekat peluru karet kita tembak. Enak saja premanisme bisa ngalahin pemerintah dari mana teorinya?" sambung Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun berkelakar jika aksi anarkis dibiarkan begitu saja dan tidak diproses hukum, maka dia mengajak para wartawan menyerbu Bank DKI yang letaknya masih di komplek Pemprov.

"Kalau sembarangan nyerang nggak dihukum, besok-besok kita ramai-ramai nyerbu bank saja. Nih Bank DKI dekat nih lumayan satu orang Rp 10 juta kita rebut. Enak saja aturan negara seenaknya kayak gitu," tegasnya dengan wajah gemas.

Lantas bagaimana jika terbukti memang ada oknum aparat yang menjadi bekingan para PKL itu?

"Harus dikeluarin. Termasuk kalau ada di internal Pemda kita pecat. Kita stafkan. Termasuk Kapolda sama Pangdam juga bilang, ada oknum TNI yang terlibat akan disanksi," tutup Ahok.

(aws/faj)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads