"Hasil penyisiran kita terdapat 463 akun prostitusi di Twitter. Hal ini dilakukan oleh tim kita semenjak ramai kasus Tata Chuby itu," ujar Direktur Kominfo, Azhar Hasyim usai diskusi di UPH, Jakarta Pusat, Sabtu (6/6/2015).
Dari hasil penyisiran tersebut, didapati ratusan akun itu berpotensi terkait kegiatan prostitusi. Alhasil tanpa sepengetahuan pemiliknya akun tersebut telah ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azhar mengatakan penutupan akun terindikasi berbau konten negatif di media sosial tak perlu aduan ke pemerintah. Kini masyarakat sendiri dapat meminta hal itu langsung ke media sosial terkait.
"Kominfo sendiri memiliki link khusus ke FB dan Twitter kita telah bertemu dengan CEO dan kita telah agendakan dengan tim panel. Sehingga mereka mengerti kalau itu bukan hanya desakan dari pemerintah tapi dari masyarakat Indonesia juga," paparnya.
Selain penutupan akun media sosial, Kominfo sendiri hingga tahun ini telah menutup 814.000 situs berbau hal negatif. Penutupan itu berdasarkan aduan dari masyarakat maupun kementerian atau lembaga terkait.
"Terkait ada 20 situs terakhir ada yang telah diblokir terkait perjudian kini telah ditingkatkan ke laporan kepolisian," paparnya.
(edo/faj)











































