Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, dugaan mahasiswa UI itu bunuh diri terbantahkan setelah anasila dari grafolog soal tulisan tangan pada surat wasiat di kamar kos korban, tidak identik dengan tulisan tangan Ace.
"Yang kedua, bahwa kalau dia bbunuh diri dengan mengikatkan diri di tas pakai pemberat, dia masih punya peluang untuk melepaskan tasnya. Jadi kemungkinan dia sudah tewas dulu baru dimasukkan ke danau," jelas Krishna di Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Krishna menduga, jika Ace tercebur ke dalam danau dalam keadaan hidup, korban masih bisa menyelamatkan diri. "Kalau dia masih hidup kan masih bisa melepaskan (tasnya)," imbuhnya.
Kendati sudah menguat ke dugaan pembunuhan, lanjut Krishna, pihaknya tidak ingin tergesa-gesa dalam memutuskan perkara dan pelakunya. Polisi, kata dia, masih mempelajari dugaan pembunuhan ini.
"Kita pelajari motifnya sama alibi-alibi dari keterangan saksi-saksi yang ada," ujarnya.
Penyidik saat ini tengah mendalami pergaulan dan juga hubungan Ace dengan orang-orang yang digaulinya.
"Dia bergaul sama siapa, hubungan dengan siiapa dan bagaimana hubungannya itu. Itu nanti diungkap. Kita tidak ingin salah mengambil kesimpulan, memmpidanakan orang yang tidak bersalah," lanjutnya.
Saat ditanya, apakah polisi sudah mengarahkan dugaan ke pelakunya, Krishna mengatakan, "belum, nanti, sabar".
(Mei Amelia R/Mega Putra Ratya)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini