Kapolres Meranti, AKPB Pandra Arsyad mengungkapkan hal itu kepada detikcom, Kamis (23/4/2015). Pandra menjelaskan, kedua tersangka adalah Ih (17) dan Az (22). Korbannya adalah Romlah (25) seorang janda yang dibunuh lantas dikubur kedua tersangka.
Dalam pemeriksaan, Ih anak putus sekolah ini mengaku, bahwa mereka berdua sama-sama membunuh janda tersebut. Ih selama ini memang menjalani asmara dengan janda tersebut yang sama-sama warga Selatpanjang, Ibukota Kab Meranti, Riau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saat kita konfrontir, Az masih membantah keterangan Ih. Kita masih melakukan pemeriksaan dengan pendekatan spiritual. Ya mungkin Az belum mau mengaku saat ini," kata mantan 'Abang Jakarta' itu.
Masih menurut Pandra, pengakuan Ih tega membunuh kekasinya sendiri karena jengkel tidak mau diajak hubungan sek pada Minggu (19/4) malam itu. Padahal selama ini, setiap mereka kencan, ih dan korban selalu berhubungan intim layaknya suami istri.
"Tapi malam itu, Ih merasa jengkel karena dipermainkan si korban. Korban ngajak kencan, tapi tak mau disetubuhi. Ih lantas emosi dan membunuhnya, baru dia setubuhi," kata Pandra.
Dalam kasus pembunuhan ini, korban sendiri baru ditemukan warga pada Selasa (21/4/2015) sore hari. Ini karena munculnya kaki ditimbunan tanah tempat mengubur korba.
Dari sana polisi melakukan olah TKP. Dikerahui kaki yang muncul kepermukaan masih lengkap organtubuh lainnya. Korban dikuburkan dalam kondisi telanjang.
"Penguburan yang dilakukan kedua tersangka ala kadarnya saja. Apa lagi kawasan gambut, makanya begitu dua hari dikuburkan, kakinya muncul," kata Pandra.
(cha/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini