Tulis Surat Sebelum Kabur, Mario Penyusup Roda Pesawat Ingin Cari 'Pencerahan' Hidup

Tulis Surat Sebelum Kabur, Mario Penyusup Roda Pesawat Ingin Cari 'Pencerahan' Hidup

- detikNews
Sabtu, 18 Apr 2015 21:16 WIB
Foto: Chaidir/detikcom
Pekanbaru, - Mario Steven Ambarita (21) kabur dari rumahnya di Bagan Batu, Bagan Sinembah, Rokan Hilir. Tersangka kasus penyusupan ke roda pesawat Garuda Indonesia ini memilih meninggalkan keluarganya dan berniat mencari 'pencerahan' hidup.

Kaburnya Mario sudah dilaporkan keluarga bersama pengacara Mangiring Sinaga ke Polsek Bagan Sinembah. Penyusup pesawat rute Pekanbaru-Jakarta ini meninggalkan secarik kertas, surat yang ditujukan kepada keluarga.

Dalam surat yang ditulis tangan Mario menyampaikan rasa terimakasihnya kepada orang tua yang sudah membesarkannya. "Sekarang umurku sudah 21, itu tanda aku sudah sangat dewasa dan mau pergi mencari cara untuk hidup berubah," tutur Mario dalam suratnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaburnya Mario pastinya membawa hambatan bagi proses hukum perkaranya. Ketua PPNS Kemenhub, Rudi Richardo yang menangani kasus Mario menyesalkan tidak kooperatifnya Mario yang memang tidak ditahan ini.

"Itu pasti menjadi hambatan buat kita jika dalam penyerahan berkas tahap kedua," kata Rudi kepada detikcom.

Mario nekat menyusup ke dalam pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 177 Pekanbaru-Jakarta, Selasa (7/4) sore. Dia ditemukan selamat walau dalam keadaan terluka saat pesawat itu mendarat di Bandara Soekarno Hatta.

Setelah diserahkan ke keluarga, Mario sedianya akan diperiksa kesehatan jiwanya. Mangiring menyebut ada perubahan dalam kejiwaan pemuda tersebut setelah lolos menyusup ke roda pesawat

"Kadang Mario ini kalau ditanya sering beda-beda jawabannya. Kadang jawab A, nanti berubah lagi jadi B. Kadang juga menjawab yang tidak ada relevansinya," kata Mangiring, Rabu (15/4).

Soal kaburnya Mario, Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Dody Harza Hamzah belum dapat dikonfirmasi karena tak merespons telepon panggilan dan SMS yang dikirim.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tedjo yang juga dikonfirmasi meminta wartawan menanyakan langsung ke pihak otoritas bandara. "Otoritas Bandara saja, kita belum ada pelimpahan berkas atau lainnya dari otoritas bandara," ujar Guntur Aryo.



(fdn/tfn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads