Akbar mengatakan, dirinya telah melakukan pemaparan penelitian kepada Dirjen Kementerian Pariwisata hingga kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya. Respons dari Kementerian Pariwisata b bagus.
"Dukungan dirjen bagus, istilah kasarnya pariwisata kan hanya menjual. Saya diskusi lama sekali dengan Menter Pariwisata. Dia (Arief) tidak mungkin secara gegabah untuk menjual (sisi pariwisata Gunung Padang) kalau tidak ada apa-apa di sana," kata Akbar dalam Seminar Sehari Arkeologi soal situ Gunung Padang di gedung FIB UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (2/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akbar juga mengatakan, riset penelitian ini juga tak terlepas dari pengaruh politik. Dia mengatakan, riset dilakukan berdekatan dengan masa Pemilu. Sehingga disinyalir ada kepentingan.
Namun, setelah pemerintahan dipimpin oleh Jokowi, ternyata responsnya sangat baik. Bahkan hasil penelitian akbar mendapat apresiasi tinggi.
"Riset 2012 itu dekat dengan pemilu. Ternyata setelah ganti presiden, ternyata apresiasinya sangat tinggi. Menko, kemudian menteri, mengundang kita untuk paparan. Hari ini ibu-ibu menteri datang ke situs Gunung Padang, namun saya tidak bisa ikut menemani hari ini," kata Akbar.
"Jadi, (penelitian) Gunung Padang harus tetap dilanjutkan," tutur Akbar.
(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini