"Sabu dikirim dari Guangzhou dengan menggunakan ekspedisi laut," kata Kepala Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto, saat berbincang dengan detikcom, Minggu (23/11/2014).
Ketika sabu dalam pengiriman jalur laut, para bandar sudah bersiap menyambut di Indonesia. Sabu tersebut sebelum ke Muara Karang, menurut keterangan salah satu penyidik, disimpan di sebuah pergudangan di wilayah Cengkareng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumirat mengatakan, ratusan kilogram sabu tersebut rencananya akan siap diedarkan di wilayah Jakarta. Mereka tentunya tidak mengarah penjual eceran partai kecil.
"Mereka menjual langsung partai besar," kata Sumirat.
Dalam operasi penangkapan tersebut, sebanyak tiga orang ditangkap. Dua orang adalah laki-laki dan satu orang adalah wanita. Ketiganya adalah warga negara China. Salah seorang penyidik menyebutkan, para pelaku tidak menggunakan 'agen' lokal untuk memasarkan barang haram tersebut.
"Mereka memasok langsung ke bandar yang ada di Jakarta. Mereka menunggu perintah bos dari negeri mereka akan dikirim ke mana barang tersebut," kata penyidik tersebut.
Oktober lalu, Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri juga mengungkap peredaran 71 kg sabu yang juga berasal dari Guangzhou. Modusnya pun serupa, menyamarkan sabu di dalam manisan. Empat orang diamankan dari operasi tersebut. Tiga merupakan warga negara China dan satu orang adalah warga negara Indonesia.
(ahy/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini