"Belum denger rencana relokasi," kata seorang PKL bernama Ely (35), di Pasar Asemka, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (12/6/2014).
Ely mengaku tak ada masalah jika pemerintah akan merelokasi mereka. "Ya menurut aturan kalau relokasi, terserah dimana kita mau ditempatin, asal jangan digusur-gusur lagi," tuturnya.
Senada dengan Ely, PKL lainnya Andi juga mengaku belum mendengar soal rencana relokasi. Pedagang yang berjualan boneka itu juga sudah pasrah jika harus ada relokasi.
"Yang penting tempatnya aman, yang deket-deket, apa boleh buat kalau sepi, paling nanti nyari agak rame," ujar Andi yang beromset tak kurang dari Rp 500 ribu sehari itu.
Sopir taksi yang biasa mangkal di sekitar pasar mengatakan pernah bertemu dengan pegawai pemerintah yang datang untuk melakukan sosialisasi relokasi. "Pernah ada orang pemda dateng mau sosialisasi, sekitar sebulan yang lalu," ungkap sopir taksi bernama Imam itu.
Relokasi Pasar Asemka tersebut sudah diwacanakan sejak 5 tahun lalu. Namun, relokasi ini masih belum berjalan dengan baik. Menurut Camat Tambora, Yunus Burhan, PKL di Pasar Asemka akan direlokasi ke Pasar Perniagaan yang tidak jauh dari Pasar Asemka.
(rna/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini