Informasi soal perayaan Festival Jepang tak dirayakan lagi sebenarnya disampaikan akun twitter @ennichisaiblokm lewat tweetnya pada 7 Juni lalu.
"ENNICHISAI tidak akan diadakan lagi. Untuk semua yang sudah datang & support selama 5 tahun ini, Terima Kasih Banyak!" tulis ennichisai dalam kicauannya.
Tak jelas apa yang membuat festival meriah yang dihadiri ribuan orang ini, bahkan amat dinanti mereka yang ngefans dengan budaya Jepang, tak lagi dirayakan. Tak ada lagi penjelasan dari akun twitter ennichisaiblokm.
Festival itu memang diminati banyak orang. Mulai dari remaja hingga orangtua yang ingin tahu budaya Jepang. Di acara itu tersedia berbagai aneka hiburan mulai musik modern ala Jepang yang digemari anak muda hingga musik dan budaya tradisional. Juga aneka makanan Jepang.
Namun ada sedikit informasi tersebar. Di facebook dan juga sejumlah situs seperti jkt48stuff.com, disebutkan kalau salah satu alasan tak lagi digelarnya festival itu karena kini ada permintaan uang suap dari seorang pejabat.
"I had planned to donate the money, which was collected with the efforts of the volunteers, to Blok M and the surrounding communities, but because I was forced to pay the bribe, I regret that I am unable to follow through with the plan. Those who contribute so that they can give back to others and those who only think about money will never be able to meet eye-to-eye," tulis Daisei Takeya yang disebut sebagai penyelenggara festival itu.
Soal uang suap untuk perayaan acara ini memang belum bisa dipastikan kebenarannya. Tak jelas juga siapa pejabat yang meminta uang itu. Tapi jika benar sungguh sangat memalukan permintaan uang jago itu, karena bagaimanapun festival itu memberi hiburan dan pengetahuan bagi ribuan orang yang hadir.
(trq/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini