"Memang benar ada mati AC karena tegangan dari PLN tidak mencukupi. Tegangan turun dan tidak kuat, kalau dibiarkan begitu saja, mesin AC-nya bisa rusak," kata GA Manager PT AP II cabang Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, yang dikonfirmasi detikcom, Jumat (16/5/2014).
Tegangan PLN ke Bandara Soekarno-Hatta biasanya standarnya 20 ribu volt dan hari ini mengalami penurunan menjadi 19.080 volt. Apabila AC tetap dipaksakan untuk dinyalakan, dikhawatirkan AC akan rusak karena tegangan yang tidak stabil dan dikhawatirkan malah menimbulkan dampak yang lebih besar.
Yudis berharap pengguna Bandara mengerti akan kondisi ini. "PT AP II meminta maaf pada pengguna Bandara Soekarno-Hatta atas kondisi ini," ujar Yudis.
Untuk menangani penurunan tegangan dari PLN ini, PT AP II sudah berkoordinasi dengan PLN. Tegangan mulai distabilkan per pukul 15.00 WIB.
"Akan dinyalakan AC-nya bertahap di terminal-terminal," tuturnya.
Mencegah kondisi serupa, PT AP II berkoordinasi dengan PLN pada pukul 00.00 WIB nanti akan memindahkan saluran gardu induk dari Gardu Induk Teluk Naga ke Gardu Induk Cengkareng.
(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini