"Kita piket di kantor pusdalops (pusat kendali operasi) dan TRC disiapkan malam ini," ujar Ino S. Rawinta, Kepala BPBD Banten kepada detikcom, Rabu (2/4/2014).
BPBD Banten juga langsung bereaksi dengan mengirimkan pesan siar termasuk kepada Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah dan seluruh pimpinan BPBD di 8 kabupaten/kota di Banten.
"Setelah kita menerima informasi dari BNPB, langsung dilaporkan ke Ibu Gubernur, Pak wagub, dan Pak Sekda. Kemudian disms pula ke seluruh kepala BPBD se-Banten," imbuh Ino.
Sementara itu, guna memperingatkan para wisatawan di berbagai destinasi wisata di Banten, BPBD Banten juga berkordinasi dengan aparat keamanan dan kepala desa setempat.
"Kami juga berkordinasi dengan Karo Operasional Polda Banten, Brimob, Korem dan Danramil serta seluruh kepala desa yang berada di wilayah pantai selatan, isinya sesuai arahan BNPB untuk waspada terutama untuk para wisatawan," imbuhnya.
Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sekitar 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia akan berpotensi terjadi tsunami.
Tinggi potensi tsunami 0-0,5 meter. Waktu kedatangan tsunami pada Kamis (3/4) pukul 05.11 wib hingga 19.44 Wib. Status peringatan adalah WASPADA.
Daerah pesisir seperti Provinsi Papua Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan Supiori diperkirakan akan berpotensi terjadi tsunami pada pukul 05.11 hingga 05.51 Wib.
Demikian pula daerah lain seperti di Malut, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jateng, Jabar, Lampung, NTB, NTT, Bali, Sulawesi dan Kaltim juga berpotensi tsunami dengan tinggi 0-0,5 meter dengan waktu bervariasi.
(fdn/fdn)