"Saya dengar kabar heli TNI AD hilang kontak itu sekitar pukul 17.00 WITa sore tadi. Lokasinya diperkirakan berada di antara Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan dengan Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau," kata Kepala Badan Perbatasan Kabupaten Nunukan, Samuel ST Padan, ketika dikonfirmasi, Rabu (22/1/2014).
Samuel menjelaskan, antara Krayan dan Mentarang, memiliki medan berat dengan topografi berbukit dan berhutan lebat khas hutan tropis Kalimantan. Jajaran pemerintahan di Kabupaten Nunukan juga tengah berkoordinasi dengan masyarakat Krayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Krayan ini memiliki luas 1.800 kilometer persegi. Sebagian besar masuk dalam wilayah hutan Taman Nasional Kayan Mentarang. Itu hutan perawan," tutupnya.
Keterangan dihimpun dari sumber yang dapat dipercaya detikcom, Heli itu berjenis Heli Bell 412 EP HA-5166 dengan jumlag penumpang 10 orang yang terdiri dari 3 kru dan 7 prajurit Raider 100 Medan. Helikopter itu berangkat dari Tarakan menuju perbatasan Malaysia di Long Bawan, Nunukan, Kalimantan Utara, sekitar pukul 13.14 WITA. Seharusnya heli itu tiba pukul 14.24 WITA.
Estimasi bahan bakar, seharusnya pesawat itu hanya bertahan 3 jam. Namun sampai dengan sore pihak Bandara Long Bawan dan bandara sekitarnya, tidak ada kontak sama sekali dengan heli tersebut. Kondisi cuaca terkini di kawasan Kalimantan Utara bercuaca buruk disertai angin kencang.
(rvk/rvk)











































