"Itu kelebihan takaran, dia mabuk itu. Saya nggak mau dengar orang mabuk, enak aja ngomong Marty mirip...apa itu," kata Priyo kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Menurut Priyo pernyataan tersebut tak perlu didengar. Karena orang itu tak mewakili pemerintah Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah ketegangan hubungan Indonesia dengan Australia akibat isu penyadapan, Mark Textor yang merupakan kader ternama Partai Liberal Australia, menyampaikan pernyataan tersebut melalui akun Twitternya pada Rabu (20/11) malam waktu setempat. Namun tidak lama kemudian tweet tersebut dihapus oleh pemiliknya.
"Ada tuntutan permohonan maaf diminta dari Australia oleh seorang pria yang mirip seperti bintang porno Filipina tahun 1970-an," demikian tulis Textor dalam akun Twitternya @markatextor seperti dilansir Sydney Morning Herald, Kamis (21/11/2013).
Textor menambahkan hashtag '#Fairfax demands appeasement' dalam tweet-nya tersebut.
Sebelumnya, Menlu Marty memang menuntut permintaan maaf dari pemerintah Australia terkait penyadapan yang dilakukan intelijen Australia terhadap telepon Presiden SBY, Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah pejabat Indonesia lainnya pada tahun 2009 lalu.
(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini