"Laporan yang mengatakan bahwa saya melakukan kekerasan atau menampar atau sejenis itu, sama sekali tidak benar," kata Azlaini saat dihubungi detikcom, Senin (28/10/2013).
"Saya hanya memarahi semua petugas di bandara yang berseragam kuning coklat dengan slayer kuning garis-garis yang mengurus proses boarding di bandara," kata Azlaini yang juga dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau.
Azlaini mengaku mengira staf yang dimarahi adalah petugas Gapura Angkasa. "Saya juga tidak terlalu tahu apa beda antara Angkasa Pura sebagai pengelola bandara dengan yang namanya Gapura Angkasa," katanya.
Sebelumnya Kepala Stasiun Garuda di Pekanbaru, Irawan menegaskan telah terjadi penamparan terhadap stafnya. Pihak maskapai di Bandara SSK II juga mengantongi bukti penamparan berupa foto.
Dalam foto yang didapatkan detikcom, terdapat guratan merah bekas tamparan di pipi hingga leher kanan bawah korban. Kasus ini masih diselidiki Polsek Bukit Raya, Pekanbaru.
(cha/fdn)