Sebelum Meninggal, Benget Kirim Pesan untuk Pengacara

Jakarta - Terdakwa kasus mutilasi Darna Sri Astuti, Benget Situmorang, meninggal dunia di Rutan Cipinang, Jakarta Timur. Sebelum meninggal, pelaku mutilasi istrinya sendiri tersebut mengirimkan pesan singkat kepada pengacara.

"Setelah sidang kemarin, dia sempat SMS ke saya melalui nomor 021-97701814," ujar kuasa hukum Benget, Edward Sihombing usai mengurus administrasi jenazah di Rumah Sakit Umum Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (01/10/2013).

Benget menuliskan pesan singkatnya itu dalam bahasa batak. Inti pesannya, Benget berterimakasih atas bantuan hukum yang diberikan sang pengacara.

"Intinya dia mengatakan kalau itu pesan terakhir dan mengucapkan terima kasih atas bantuan hukum yang diberikannya," tuturnya.

Edward mengatakan Jumat (27/9) lalu dirinya sempat menemui Benget di rutan Cipinang. Saat itu Benget tidak banyak bicara.

"Saat saya temui saja buat nafas saja tidak bisa," katanya.

Berikut isi pesan terakhir Benget dengan bahasa Batak kepada pengacara:

"Tulang maulite ma, dihamu. Dirutannonama. Hamat eatkku, Dangtardokau sasudena tulang tuhani nama haporusaku songoninama tulang aisoadongbe namakkarikkotonau"

Artinya dalam bahasa Indonesia:

"Terima kasih kepada paman saya (saya) saya terakhir berhubngan dengan kalian, dan saya mengiucapkan terima kasih, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan paman, selama saya disidangkan pengadilan negeri."

(edo/rmd)